Ribuan orang menggelar aksi bela Palestina di depan Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat (AS) Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Sabtu (1/6/2024). Adapun dalam aksi ini merupakan respons mereka atas serangan brutal yang dilakukan militer Israel di selter pengungsian rakyat Palestina di wilayah Rafah. Sebagaimana diketahui terdapat ribuan pengungsi yang tewas akibat serangan dari militer Israel tersebut.
Mayoritas dari mereka tampak mengenakan pakaian muslim berwarna putih dan hitam serta membawa berbagai atribut. Dalam aksi itu mereka juga membawa beberapa poster dukungan terhadap rakyat Palestina salah satu berisi tulisan yang belakangan viral di sosial media yakni 'All Eyes On Rafah'. Jubir Houthi: Serangan Israel di Hodeidah Adalah Agresi Brutal, Tunggu Pembalasan Serambinews.com
Kunci Jawaban PAI Kelas 12 Halaman 31 37 Kurikulum Merdeka, Penilaian Pengetahuan Bab 1 Halaman 4 Media AS Ulas 6 Skenario Serangan AS Terhadap Iran jika Berani Menyerang Israel Serambinews.com Sejumlah orator pun tak henti hentinya berorasi menolak segala bentuk kebrutalan Israel terhadap rakyat Palestina itu.
Terdengar orasi yang disampaikan para orator itu salah satunya meminta agar ribuan massa di hadapannya untuk memboikot segala bentuk produk buatan Israel. Menurut orator salah satu hal yang ditakuti oleh Israel adalah ketika produk buatannya diboikot oleh masyarakat dunia. "Berani tetap boikot? Boikot produk produk Israel sampai bangkrut. Takbir.," ujar salah satu orator tersebut.
Tak hanya itu kalimat 'Free Free Palestine' juga terus menggema dalam aksi yang digelar sejak pagi hari itu. Sementara itu dalam aksi itu juga turut diamankan oleh sejumlah aparat kepolisian yang tampak berjaga di Jalan Medan Merdeka Selatan. Dari pantauan, Jalan Medan Merdeka Selatan di kedua arahnya telah ditutup sementara oleh pihak kepolisian sejak sekitar pukul 05.30 WIB.
Terlihat juga mobil water canon milik Korps Brimob turut disiagakan di dekat lokasi jalannya aksi tersebut. Seperti diketahui Israel telah melancarkan serangan udara ke Rafah di Gaza selatan pada Minggu (26/5/2024) malam. Serangan udara Israel menghantam lingkungan Tal al Sultan, sekitar 2 km (1,2 mil) barat laut pusat kota Rafah. Sejumlah warga sipil terbunuh dalam serangan udara Israel tersebut.
Kementerian Kesehatan Gaza menyebutkan, sebanyak 249 orang terluka. Kemudian, puluhan orang diyakini telah terbunuh, meskipun Israel mengklaim bahwa serangan itu ditujukan ke “kompleks Hamas”. Padahal, para saksi, organisasi bantuan, dan bukti video semuanya menunjukkan bahwa kamp pengungsi paling terkena dampak serangan tersebut.
Rekaman dari tempat kejadian menunjukkan api berkobar di tenda tenda yang penuh sesak yang terletak di dekat gudang UNRWA tempat persediaan bantuan disimpan. Dilansir The Guardian, ada video video mengerikan tentang orang orang yang dengan panik mencari korban selamat, mayat mayat yang terbakar, dan seorang anak yang dipenggal di reruntuhan.